5 Efek Negatif Penggunaan Kaldu Jamur Berlebihan pada MPASI Bayi
Selasa, 30 Juli 2024 11:58 WIB | 423 views
Saat bayi memasuki usia enam bulan, mereka sudah boleh mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Tentunya, Bunda ingin memberikan makanan yang lezat agar si Kecil selalu lahap.
Bunda mungkin berpikir untuk menambahkan perasa seperti gula, garam, atau kaldu jamur. Namun, apakah penggunaan penyedap seperti kaldu jamur aman untuk MPASI bayi?
Penggunaan Kaldu Jamur untuk MPASI Bayi
Dalam wawancara dengan HaiBunda, Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, SpA, menjelaskan bahwa MPASI tidak dianjurkan untuk ditambah perasa. Penggunaan perasa dianggap tidak aman bagi kesehatan bayi.
"Jadi kalau untuk MPASI sangat disarankan untuk tidak menambahkan sembarang perasa ke dalam MPASI baik itu garam, gula, apalagi perisa buatan seperti kaldu instan yang dijual di pasaran. Sebab, tidak semua perasa tersebut aman bagi kesehatan bayi," jelas dr. Aisya kepada HaiBunda.
Jika Bunda ingin MPASI si Kecil lebih sedap, Bunda bisa menggunakan penyedap alami dari rempah-rempah. Kaldu jamur, ayam, atau sapi yang dibuat sendiri di rumah juga bisa menjadi pilihan.
"Kalaupun ingin membuat MPASI yang lebih sedap, ada pilihan yang lebih nyaman yang bisa dilakukan, yaitu dengan memakai rempah-remah alami atau membuat kaldu sendiri di rumah. Misalnya kaldu jamur, ayam, sapi, dan sebagainya. Tapi harus alami, ya. Jangan ditambahkan berbagai macam perisa," saran dr. Aisya.
Dampak Jika Menggunakan Kaldu Jamur
Dalam wawancara yang sama, dr. Aisya juga menjelaskan beberapa dampak jangka panjang jika si Kecil diberikan kaldu jamur secara berlebihan dalam MPASI-nya:
1. Memicu Gangguan Saraf
Penyedap masakan biasanya mengandung monosodium glutamate (MSG), yang dapat memicu gangguan saraf, jantung, dan organ lainnya jika dikonsumsi berlebihan.
2. Anak Menjadi Picky Eater
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terbiasa mengonsumsi MPASI dengan banyak perasa cenderung menjadi picky eater atau pemilih makanan.
3. Gangguan Pencernaan
Kaldu jamur mengandung serat tinggi yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, terutama jika bayi tidak terbiasa makan makanan berserat tinggi.
4. Wajah Anak Memerah
Konsumsi kaldu jamur yang berlebihan dapat menyebabkan wajah anak memerah karena tingginya kadar vitamin B3 dalam kaldu tersebut.
5. Urine Menjadi Kuning Neon
Anak yang mengonsumsi terlalu banyak kaldu jamur dapat mengalami perubahan warna urine menjadi kuning neon. Ini tidak berbahaya dan hanya sementara.
Demikian penjelasan mengenai dampak penggunaan kaldu jamur pada MPASI bayi. Semoga informasi ini bermanfaat!
Ilustrasi Jamur (Foto: azerbaijan_stockers/Freepik)
Berikan Komentar Via Facebook