Manakah cara yang paling tepat mendidik anak agar menurut, dengan kekerasan atau tidak?

"Tidak bisa dipukul sama rata mendidik anak menggunakan kekerasan atau sebaliknya tidak dengan kekerasan. Masing-masing anak secara individual memiliki kebutuhan dan karakter yang berbeda-beda, jadi tidak bisa disamaratakan. Maka dari itu orang tua harus menyesuaikan," jelas dokter spesialis kesehatan jiwa, dr. Tun Kurniasih Bastaman, SpKJ(K).

Jika anak mendapat didikan atau perlakuan yang tidak sesuai dengan karakternya, menurut dr. Tun itu bisa menjadi sumber stres bagi si anak. Ibu satu anak ini juga mengatakan bahwa peran seorang ibu sebenarnya tidak terlalu muluk-muluk.

Satu hal terpenting yang memengaruhi karakter tersebut adalah naluri keibuan dari sang ibu yang bisa mengenal kebutuhan anak tak hanya secara fisik tapi juga secara emosional. Namun, dr. Tun mengingatkan bahwa kedekatan ibu dan anak juga harus disesuaikan.

Perlu diingat pula oleh orang tua dan calon orang tua di seluruh dunia, bahwa anak akan meniru atau mencontoh perilaku orang tuanya. Maka perlakukanlah mereka dengan baik, jika memarahi pun tanpa memberikan perilaku yang bisa membuat mereka ketakutan berlebih apalagi sampai trauma. Karena jika besar nanti, anak akan terus mengingat hal-hal yang membuatnya trauma bahkan ia bisa melakukan ulang apa yang dilakukan oleh orang tuanya dulu kepada anaknya nanti.

Semoga informasi tersebut bermanfaat.



Sumber: sayangianak.com (edited)