Dalam tradisi pernikahan Indonesia, prosesi lamaran seringkali melibatkan adat seserahan, di mana calon pengantin laki-laki memberikan sejumlah barang sebagai tanda cinta dan harapan baik kepada calon pengantin perempuan dan keluarganya.
Barang-barang yang biasa diberikan saat lamaran meliputi uang sebagai simbol kemakmuran, buah-buahan sebagai tanda kesuburan, pakaian batik atau kain sarung sebagai lambang kesantunan dan kebersamaan, serta aneka kue sebagai simbol manisnya hubungan yang akan dijalin.
Dengan memberikan seserahan ini, calon pengantin laki-laki ingin menunjukkan keseriusan dan dedikasinya kepada calon pengantin perempuan dan keluarganya, serta sebagai upaya untuk membina hubungan yang harmonis antara kedua keluarga.
Jadi, apa saja yang biasanya dibawa saat acara lamaran pernikahan? Berikut barang yang perlu dibawa saat lamaran pernikahan sebagaimana dilansir dari laman Fimela:
1. Cincin Lamaran
Cincin lamaran menunjukkan keseriusan dan komitmen pihak laki-laki untuk menikahi pihak perempuan. Cincin ini juga melambangkan harapan agar pasangan dapat bersama selamanya. Cincin lamaran bisa berupa sepasang cincin untuk pria dan wanita, atau hanya untuk wanita saja sesuai dengan adat dan kesepakatan.
2. Kue Basah
Kue basah atau kue subuh melambangkan berkah dan keramahan dari pihak perempuan kepada pihak laki-laki dan keluarganya. Kue-kue tradisional ini biasanya terbuat dari bahan alami dan sehat, menggambarkan bahwa pihak perempuan mampu menjaga kesehatan dan kebersihan rumah tangga.
3. Buah-buahan
Buah-buahan merupakan simbol kesehatan dan kesuburan bagi kedua calon pengantin. Buah-buahan juga melambangkan harapan agar pasangan dikaruniai anak yang banyak dan sehat. Buah yang biasa dibawa saat lamaran antara lain buah jambe dan pisang raja, yang melambangkan kesuburan dan kebahagiaan.
4. Perlengkapan Ibadah
Perlengkapan ibadah merupakan simbol ketakwaan dan keimanan dari kedua calon pengantin. Barang-barang ini juga melambangkan harapan agar pasangan dapat menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan mereka. Perlengkapan ibadah yang sering dibawa saat lamaran meliputi Al-Quran, mukena, sajadah, dan tasbih untuk pasangan Muslim.
5. Pakaian
Pakaian adalah simbol kesiapan dan kecocokan dari kedua calon pengantin. Pakaian ini juga melambangkan harapan agar pasangan dapat saling mendukung dan menyempurnakan satu sama lain. Pakaian yang dibawa saat lamaran bisa berupa pakaian adat, pakaian formal, atau pakaian kasual sesuai dengan adat dan kesepakatan.
Memilih seserahan dengan komunikasi yang baik dapat memperkuat hubungan dan memastikan kesiapan kedua belah pihak untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Dengan persiapan dan komunikasi yang baik, lamaran pernikahan dapat berlangsung dengan lancar dan menyenangkan.
Ilustrasi seserahan lamaran pernikahan (Foto: KamranAydinov/Freepik)
Beberapa Pertanyaan dan jawaban mungkin tersedia di Tanya Jawab atau Silahkan hubungi kami untuk bantuan melalui Online chat