Menyakinkan anak untuk bersedia menjalani sunat bisa menjadi tugas yang menantang bagi seorang ibu. Anak mungkin memiliki anggapan negatif terkait prosedur tersebut, mengaitkannya dengan jarum suntik, rumah sakit, atau rasa sakit. Namun, dengan pendekatan yang tepat, ibu bisa membantu anak untuk merasa nyaman dan yakin terhadap sunat.

Sunat sendiri merupakan praktik yang terkait dengan tradisi dan agama. Meskipun tidak ada batasan umur yang baku, disarankan agar anak menjalani sunat antara usia 5 hingga 13 tahun. Dalam kondisi tertentu, bahkan bayi berusia 7-14 hari pun bisa menjalani sunat.

Penting bagi ibu untuk berperan aktif dalam membujuk anak agar mau menjalani sunat. Pendekatan yang lembut dan pengertian dari orang tua dapat membantu anak meyakini bahwa sunat bukanlah sesuatu yang menakutkan seperti yang mereka bayangkan.

Berikut beberapa tips yang bisa membantu ibu dalam membujuk anak agar mau sunat sebagaimana dilansir dari laman Rumah Sunat dr. Mahdian:

1. Membuat anak merasa nyaman dengan mengajaknya berbicara sambil bermain atau sebelum tidur. Jelaskan manfaat sunat dan kenapa hal tersebut penting dalam agama secara personal agar anak menjadi lebih yakin.

2. Hindari menakut-nakuti anak terkait sunat. Pendekatan yang positif dan ramah akan membantu anak merasa aman dan nyaman.

3. Jangan memaksa anak untuk menjalani sunat jika mereka belum siap. Sabarlah dan biarkan mereka memutuskan sendiri ketika sudah merasa yakin. Memberikan contoh positif dari teman atau kerabat yang telah menjalani sunat juga bisa membantu anak merasa lebih percaya diri.

4. Memberikan insentif berupa hadiah setelah anak menjalani sunat bisa menjadi motivasi tambahan. Namun, perlu diingat bahwa ini sebaiknya hanya dilakukan sebagai opsi terakhir dan tidak menjadi kebiasaan, agar anak tidak menjadi terlalu manja.

Memilih klinik sunat yang ramah anak dan menggunakan metode Mahdian Klem di Rumah Sunat dr. Mahdian dapat membuat proses sunat menjadi lebih aman dan nyaman bagi anak. Dengan bantuan dokter spesialis bedah profesional dan penggunaan peralatan steril sekali pakai, ibu bisa lebih yakin bahwa anak akan menjalani sunat dengan baik.



(Foto/Gambar: Ilustrasi sunat/Dok. stuartpitkin/Getty Images/iStock)